Sunday, 17 February 2013

Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki

Pondok Pesantren Islam Al Mukmin NgrukiMuqodimah

Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah adalah lembaga pendidikan Islam. Sistem pendidikan dan pengajaran yang dikembangkan di lembaga ini adalah perpaduan antara sistem pesantren tradisional dengan pendidikan moderen yang berkembang saat ini.

Sejak awal berdirinya, para pendiri pesantren telah menegaskan bahwa pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki sebagai pondok milik umat atau milik seluruh lapisan masyarakat Islam. Hal ini didasarkan pada keikutsertaan dan andil dari seluruh lapisan umat Islam dalam membangun dan mengembangkan keberadaan pesantren tersebut sejak awal proses berdirinya sampai saat ini.

Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki merupakan pondok yang mandiri, tidak berada dibawah (underbouw) organisasi atau kelompok tertentu, tidak berafiliasi pada golongan atau jam'iyah tertentu, dan tidak berdiri pada satu sekte tertentu. Ia berdiri ditengah-tengah serta bersikap mengambil jarak yang sama dengan berbagai golongan maupun organisasi yang ada dan berkembang di masyarakat.

Dengan demikian subtansi ajaran Islam yang menjadi basic sistem pendidikan dan pengajaran di pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki senantiasa bertumpu pada Al-Qur'an dan Sunah Shohihah yang difahami secara kaffah (universal), Syumuu l (komprehenship) dan mutakaamil (integratif). Dengan cara pandang ini diharapkan para alumnus pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki menjadi generasi yang kritis dan taktis sehingga tidak mudah terjebak dalam sikap fanatisme golongan dan tidak taqlid buta (mengekor atau mengikuti pendapat orang lain yang tidak dilandasi kebenaran).

• Sejarah

Berdirinya pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki bermula dari adanya kegiatan pengajian selepas dhuhur di masjid Agung Surakarta. Selanjutnya para da'i dan mubaligh mengembangkan bentuk pengajian tersebut dengan mendirikan Madrasah Diniyah di jalan Gading Kidul 72 A Solo. Perkembangan Madrasah ini cukup pesat karena didukung oleh media massa yaitu RADIS ( Radio Dakwah Islam). Dinamika madrsah yang menggembirakan tersebut selanjutnya mengilhami gagasan para mubaligh yang ada untuk mengasramakan para siswa dalam bentuk lembaga pendidikan pondok pesantren.

Realitas sosial masyarakat Solo pasca tahun 1965 dan timbulnya berbagai ancaman yang dianggap membahayakan eksistensi Islam serta umatnya pada waktu itu, semakin memotivasi semangat para mubaligh se-Surakarta untuk segera mewujudkan pendidikan pondok pesantren. Hal ini juga didasarkan pada perspektif dan pertimbangan sejarah bahwa pesantren pada zaman dulu telah memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam membela, memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia .

Akhirnya, pada tanggal 10 Maret 1972 berdirilah Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin di jalan Gading Kidul No 72 A Solo, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al-Mukmin (YPIA) dengan akte Notaris No. 130 b 1967.

Pada waktu itu jumlah santri yang diasramakan sebanyak 30 siswa termasuk didalamnya 10 siswa dari Asuhan YPIA. Adapun para perintis dan pendirinya pada waktu itu adalah Ustadz Abdullah Sungkar , Ustadz Abu Bakar Ba'asyir , Ustadz Abdullah Baraja' , Ustadz Yoyok Rosywadi , Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri, BA serta para pendukung yang lain.

Mengingat perkembangan santri yang sangat pesat dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas pada waktu itu, maka dua tahun berikutnya yaitu tahun 1974 pengurus Yayasan Pendidikan dan Asuhan Yatim/Miskin Al-Mukmin (YPIA) memindahkan lokasi madrasah ke dukuh Ngruki kelurahan Cemani kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo dengan menempati tanah KH. Abu Amar . Sejak saat itulah pondok pesantren ini terkenal dengan pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki.

Website : Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki

0 comments:

Post a Comment